Pendahuluan
Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana gulungan besar bahan seperti baja, kertas, aluminium, foil atau bahan nonwoven dipotong menjadi potongan-potongan tipis dan sama? Dalam industri pengemasan, tekstil, atau industri konversi lainnya, proses pemotongan sangat penting untuk mewujudkannya. Namun, sebenarnya apa itu pemotongan, dan mengapa hal itu begitu penting dalam bidang manufaktur?
Pemotongan mungkin terdengar seperti proses yang sangat mudah, tetapi dalam praktiknya, ini adalah proses yang sangat rumit yang memerlukan peralatan dan teknik yang tepat agar dapat dilakukan dengan benar. Kemampuan untuk mengambil gulungan material yang besar dan memotongnya hingga menjadi lebar yang lebih sempit dan dapat digunakan merupakan faktor penting dalam industri yang memerlukan presisi dan akurasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu pemotongan, mengapa pemotongan digunakan dalam industri manufaktur saat ini, dan bagaimana Anda dapat memilih teknik pemotongan yang paling sesuai. Baik Anda menggunakan film plastik, kertas, aluminium, atau material lunak seperti foil, pemotongan adalah hal pertama yang perlu Anda ketahui untuk meningkatkan lini produksi dan memberikan produk terbaik kepada pelanggan Anda.

Apa itu Slitting? Bagaimana Cara Kerjanya?
Jadi, apa itu slitting? Dalam definisi yang paling sederhana, slitting adalah proses pemotongan gulungan material yang besar menjadi gulungan material yang lebih kecil atau lebih kecil untuk memenuhi persyaratan tertentu dalam proses selanjutnya. Proses ini melibatkan pengumpan gulungan material melalui jalur slitting di mana material tersebut dipotong secara akurat dengan pisau putar atau silet. Potongan yang lebih sempit kemudian digulung menjadi gulungan dan siap untuk proses produksi berikutnya atau untuk segera digunakan dalam berbagai industri.
Mengapa Pemotongan Penting dalam Manufaktur?
Pemotongan merupakan proses yang sangat penting dalam produksi karena merupakan proses yang membantu memotong bahan menjadi ukuran dan bentuk yang tepat pada tahap awal produksi. Dengan cara ini, pemotongan mengurangi pemborosan bahan baku dengan memotongnya menjadi potongan-potongan atau gulungan sempit yang sesuai untuk berbagai industri dan meningkatkan fleksibilitas dalam desain dan penggunaan produk akhir.
Misalnya, gulungan aluminium foil standar dapat memiliki berat hingga 1000 kg dan lebar 1,2 meter. Namun, ada industri pengemasan atau makanan lain yang mungkin memerlukan lebar yang jauh lebih sempit, yang berkisar antara 100 mm hingga 500 mm. Jika pemotongan tidak dilakukan, akan sangat sulit bagi produsen untuk memproduksi lebar tersebut dengan cara terbaik, yang akan mengakibatkan pemborosan bahan baku atau penggunaan bahan baku yang tidak efisien. Proses pemotongan dapat dioptimalkan untuk menghemat 5-10% bahan, yang sangat penting saat bekerja dengan bahan mahal seperti aluminium foil, yang harganya mencapai $2 per kg.
Selain itu, penggunaan mesin pemotong otomatis meningkatkan akurasi dan keandalan, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan produktivitas. Penerapan pemotongan di lini produksi dapat membantu produsen memanfaatkan sumber daya sebaik-baiknya, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing di pasar. Oleh karena itu, pemotongan merupakan faktor penting dalam meningkatkan efisiensi di industri manufaktur.

Jenis Utama Proses Pemotongan
Mengiris Pisau Cukur
Pemotongan dengan pisau cukur merupakan salah satu teknik pemotongan yang paling umum dan disukai untuk memotong bahan lunak dan substrat tipis. Metode ini menggunakan pisau cukur untuk membuat potongan yang rapi dan bersih, yang sangat penting dalam industri yang bahannya tidak dapat dikompromikan dengan cara apa pun seperti dalam pembuatan foil, plastik, kertas, dan kain tipis. Misalnya, saat memotong aluminium foil, pemotongan dengan pisau cukur dapat mencapai lebar potongan 2 milimeter, yang sangat tipis dan presisi dibandingkan dengan metode pemotongan lainnya.
Proses ini melibatkan penarikan material melalui serangkaian pisau putar dan silet memotong material saat melewatinya. Hal ini menghasilkan potongan material yang tipis dan rapi yang sesuai untuk pengemasan atau proses selanjutnya. Pemotongan dengan silet sangat dihargai karena presisinya dan kemampuannya untuk membuat potongan yang sangat tipis dan bersih, yang penting untuk penggunaan material selanjutnya.
Geser Geser
Pemotongan geser, seperti namanya, melibatkan penggunaan dua bilah, bilah atas dan bilah bawah yang bekerja dengan cara menggeser untuk memotong material. Bilah memberikan tekanan pada material yang akan dipotong dan ini menyebabkan material dipotong sepanjang garis pemotongan dengan cara yang bersih. Metode ini cocok untuk material yang lebih tebal dan kaku seperti logam, kain nonwoven, atau film plastik yang lebih tebal. Tidak seperti pemotongan silet, yang lebih efektif untuk material tipis, pemotongan geser menggunakan lebih banyak gaya dan karenanya lebih cocok untuk gulungan dan material industri yang lebih berat.
Salah satu keuntungan dari pemotongan geser adalah prosesnya yang sangat fleksibel. Proses ini serbaguna dan dapat bekerja pada berbagai bahan dengan akurasi yang tinggi. Misalnya, di sektor pengemasan, pemotongan geser diterapkan untuk memotong karton tebal atau kertas bergelombang menjadi lebar yang tepat untuk pengemasan agar sesuai dengan dimensi yang dibutuhkan tanpa mengurangi kekuatan atau daya tahan bahan pengemasan. Pemotongan geser cocok untuk pemotongan skala besar karena memberikan lebar pemotongan yang akurat dan potongan berkualitas tinggi terlepas dari apakah bahan tersebut merupakan bahan berkekuatan tinggi seperti karton atau bahan fleksibel seperti film plastik.
Penghancuran Menghancurkan
Pemotongan dengan teknik crush berbeda dengan pemotongan dengan teknik razor and shear karena teknik ini menggunakan alat atau rol yang secara khusus dirancang untuk memberikan tekanan pada objek guna membuat lekukan di sepanjang garis tertentu. Proses ini melibatkan pelemahan material pada lekukan atau garis yang telah dipersiapkan dengan baik saat lekukan tersebut belum sepenuhnya terpotong. Tindakan penghancuran sangat berguna untuk material yang lebih lunak, misalnya film plastik tipis, kertas atau kardus karena material tersebut mudah dipadatkan untuk membuat perforasi dengan manfaat tambahan berupa pemrosesan berkecepatan tinggi tanpa memerlukan pemotongan presisi.
Meskipun tidak setepat pemotongan dengan pisau cukur atau gunting, pemotongan dengan metode crush slitting sangat baik dalam produksi bervolume tinggi. Metode ini cocok untuk aplikasi yang tidak terlalu mementingkan presisi pemotongan. Misalnya, dalam industri pengemasan yang mengharuskan gulungan material berukuran besar diubah menjadi potongan yang lebih sempit. Meskipun tepinya tidak sepenuhnya halus, proses ini sangat efisien dan murah, sehingga sangat ideal untuk aplikasi yang lebih mementingkan volume tinggi daripada akurasi.
Proses Pemotongan | Fitur Utama | Bahan yang Berlaku | Presisi | Kecepatan Produksi | Skenario yang Berlaku |
Mengiris Pisau Cukur | Pemotongan halus, lebar sempit, presisi tinggi, cocok untuk bahan halus | Film plastik (BOPP, PET, PE, PVC), Aluminium foil, kertas, tekstil lembut | Presisi tinggi (±0,1 mm) | Kecepatan sedang | Kemasan makanan, kemasan farmasi, film elektronik |
Geser Geser | Pemotongan yang kuat, penerapan yang luas, tepi yang bersih | Kumparan logam (aluminium, baja, baja tahan karat), Kain nonwoven, film plastik tebal, kardus, bahan karet | Presisi sedang (±0,5 mm) | Kecepatan sedang | Pengolahan logam, manufaktur otomotif, industri konstruksi |
Penghancuran Menghancurkan | Produksi berkecepatan tinggi, hemat biaya, menciptakan perforasi | Film plastik tipis, kertas, karton bergelombang, busa berdensitas rendah, bahan pengemas lembut | Presisi rendah (±1 mm) | Produksi berkecepatan tinggi | Pengemasan cepat, produksi karton, pemotongan material berbiaya rendah |
Pertimbangan Utama dalam Memilih Metode Pemotongan
Dalam memilih metode pemotongan yang tepat, ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan untuk mencapai hasil terbaik dan sekaligus meminimalkan biaya.
Jenis Bahan merupakan salah satu pertimbangan yang paling penting. Misalnya, mengiris bahan yang lebih tebal seperti karet atau lembaran plastik memerlukan peralatan yang lebih kuat dan sering kali memerlukan pemotongan geser, yang dapat menangani peningkatan gaya yang dibutuhkan untuk pemotongan presisi. Di sisi lain, bahan yang lebih lunak seperti film plastik atau foil, yang lebih tipis, mungkin lebih cocok untuk pemotongan silet, di mana presisi sangat penting tetapi membutuhkan lebih sedikit gaya.
Aspek penting yang perlu dipertimbangkan adalah Pemotongan Presisi. Pemotongan dengan pisau cukur adalah yang paling cocok untuk material yang perlu diiris dengan akurasi tinggi karena menawarkan tingkat akurasi yang tinggi dengan toleransi kekencangan hingga ± 0,1 mm. Pemotongan dengan pisau cukur mungkin tidak seakurat pemotongan dengan pisau cukur, tetapi cocok untuk material yang lebih tebal di mana penekanannya adalah pada kekuatan daripada ketipisan irisan.
Faktor lainnya adalah kecepatan produksi, yang penting untuk produksi skala besar. Pemotongan dengan mesin penghancur mungkin merupakan pilihan terbaik untuk aplikasi yang mengutamakan kecepatan, misalnya dalam pengemasan. Mesin ini memungkinkan pemotongan dengan kecepatan tinggi, bahkan dengan presisi yang lebih rendah, yang membuatnya ideal untuk aplikasi seperti pemotongan karton atau film plastik yang mengutamakan kecepatan.
Penggunaan Produk juga merupakan faktor lain yang menentukan metode yang tepat untuk digunakan dalam proyek tertentu. Misalnya, jika produk akhir akan digunakan di area yang membutuhkan kekuatan dan kekokohan, misalnya, industri otomotif atau konstruksi, pemotongan geser dapat diadopsi karena efektivitasnya dalam pemotongan. Di sisi lain, jika material akan digunakan untuk pengemasan di mana penampilan dan fleksibilitas sangat penting, pemotongan silet mungkin lebih cocok karena akurasi dan tepinya yang halus.
Pertimbangan lainnya termasuk Biaya Material dan Produksi Volume. Dalam aplikasi berskala besar dan berbiaya rendah, produsen sering menggunakan teknik seperti crush slitting karena teknik ini menawarkan kecepatan dan kualitas yang wajar. Di sisi lain, jika material lebih mahal atau jika produksinya dalam jumlah kecil, maka razor atau shear slitting mungkin lebih tepat.
Faktor-faktor ini harus dipertimbangkan untuk memilih metode pemotongan yang paling tepat yang akan memberikan hasil terbaik dalam hal kualitas, produktivitas, dan biaya.
Meningkatkan Produksi dengan Solusi Pemotongan KETE
KETE adalah salah satu produsen mesin pemotong paling profesional di Tiongkok, yang menyediakan solusi pemotongan presisi tinggi dan harga yang kompetitif untuk pengembangan industri manufaktur. mesin penggorok berkualitas tinggi dan sangat andal serta dilengkapi dengan teknologi terkini untuk memungkinkan pemotongan gulungan material berukuran besar menjadi gulungan yang lebih sempit, cocok untuk material seperti film plastik, kertas, aluminium foil, dan kain non-woven. Setiap mesin melewati pemeriksaan akhir yang ketat sebelum dikirim dari pabrik untuk menjamin bahwa mesin akan berfungsi secara optimal di lingkungan yang paling keras sekalipun.
Mesin KETE digunakan di lebih dari 80 negara dan penjualan tahunannya lebih dari 2000 unit. Setiap mesin bergaransi selama satu tahun sehingga jalur produksi Anda tidak terganggu. Kami tahu bahwa peralatan yang tepat sangat penting untuk menjalankan bisnis Anda secara efektif. Solusi pemotongan KETE akan membantu Anda meminimalkan pemborosan dan menjamin bahwa setiap gulungan atau strip dipotong sesuai dimensi yang tepat untuk penggunaan yang Anda inginkan. Pilih KETE untuk mesin pemotongan berkualitas tinggi dan layanan yang luar biasa.

Kesimpulan
Kesimpulannya, pemotongan merupakan proses penting dalam produksi yang membantu industri mengurangi lebar material dalam gulungan besar menjadi ukuran yang lebih mudah diatur dan memenuhi persyaratan produksi. Dalam hal pemotongan, ada tiga teknik utama: pemotongan dengan teknik crush slitting, pemotongan dengan teknik razor slitting, dan pemotongan dengan teknik shear slitting. Sangat penting untuk memilih teknik yang tepat guna memperoleh tingkat presisi yang tepat, menggunakan material sesedikit mungkin, dan bekerja seefisien mungkin.
Dengan kemajuan industri dan kebutuhan akan akurasi, pemotongan akan tetap menjadi faktor penting dalam peningkatan lini produksi di dunia. Tantangan ini dapat diatasi dan produksi berkualitas tinggi dapat dipertahankan dengan bantuan alat dan metode yang tepat di perusahaan manufaktur, serta tetap kompetitif di pasar.
PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN
Q1: Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan selama pemotongan?
Penting untuk menjaga keselarasan dan stabilitas material selama proses pemotongan. Beberapa faktor yang memengaruhi kualitas pemotongan meliputi perawatan peralatan, ketajaman bilah, dan kecepatan pemotongan. Kecepatan tinggi dapat menyebabkan distorsi material atau akurasi hasil yang rendah.
Q2: Apa perbedaan antara pemotongan dan teknik pemrosesan lainnya?
Pemotongan adalah proses pemotongan material dengan menerapkan gaya sementara proses lain seperti stamping atau ekstrusi dapat melibatkan pembengkokan material. Pemotongan lebih langsung dan fleksibel terutama dalam hal dimensi dan bentuk material yang dipotong.
Q3: Apa itu ketepatan menggorok?
Pemotongan presisi adalah proses pemotongan material dengan tingkat akurasi yang tinggi, terkadang hingga tingkat mikrometer. Proses ini cocok digunakan di area yang membutuhkan presisi dan akurasi pemotongan yang tinggi, seperti dalam pembuatan barang elektronik dan bahan kemasan kelas atas.